Masalah

"Banyaknya pengguna sosial media kalangan pelajar dan mahasiswa yang kehabisan atau boros dalam pemakaian kuota internet. Sehingga menyebabkan suasana daring yang kurang kondusif serta pengeluaran keuangan yang berlebihan membuat masyarakat semakin jenuh". Hal inilah yang menjadi problem statement-nya.

Latar belakang terjadinya masalah ini karena adanya masa Pandemi yang berkelanjutan hampir satu tahun lamanya, dan juga sistem pembelajaran Daring yang tidak berkesudahan telah menguras banyak kuota. Sedangkan kuota yang digunakan itu hanya akan sekali pakai dan habis, lalu membelinya lagi begitupun seterusnya. Hingga dampak dari sektor pendidikan untuk tetap mengikuti proses pembelajaran dan dadi sektor ekonomi untuk pengeluaran finansial berlebih, menjadi satu masalah yang terintegrasi disini.

Sebab yang terjadi bukan hanya satu dua orang saja, melainkan banyak orang pun merasakannya. Termasuk (mungkin) kamu yang sedang membaca ini, hehe. Mayoritas memang insan pembelajar, pelajar dan mahasiswa sebagaj pelaku utama yang membutuhkan kuota untuk pembelajaran Daring mereka, serta adanya pelaku pendukung dari pihak orang tua atau masyarakat yang sering kali mengeluarkan biaya untuk membelikan anaknya kuota.

Bahkan tidak perlu jauh-jauh, kasus permasalahan ini pun dirasakan oleh penulis sendiri, yang notabennya adalah seorang mahasiswa yang juga aktif di organisasi kemahasiswaan dilampus, dan juga seorang kakak bagi adik-adiknya dirumah. Satu sisi bersama teman-teman Dewan Eksekutif sedang mengawal berbagai isu dan menariknya prioritas isunya adalah terkait kuota, banyak mahasiswa yang mengeluh akan hak mereka untuk mendapatkan fasilitas kuliah online yang tak kunjung di gubris oleh pihak kampus. Kemudian di sisi satunya, penulis adalah satu dari empat bersaudara yang masing-masing bersekolah di SD, SMP, dan SMA. Lagi-lagi yang dikeluhkan mereka dirumah adalah tentang kuota, karena harus mengikuti kelas online, mengerjakan tugas, mengupload tugas, saling berbagi hotspot dan lain-lain. Ironisnya adalah, orang tua yang akan terbebani karena seringkali memgeluarkan biaya untuk membelikan kuota. Kedua hal inilah yang terlihat jelas urgensi permasalahannya terletak pada akses kuota yang limit ataupun boros dalam pemakaian, selama Pandemi khususnya masa-masa Daring belajar #DariRumahBelajar.

Ide

Berangkat dari permasalahan yang ada, dalam kasus lain seringkali kita temukan istilah daur ulang sampah, daur ulang pakaian, namun pernahkah melihat adanya istilah daur ulang kuota?

Karena menjadi beda itu menarik.

Peran anak muda yang memiliki inisiatif serta inovasi tinggi khususnya di bidang teknologi sangatlah dibutuhkan saat ini, eranya kolaborasi saling berkerjasama dengan pihak provider serta para pakar IT untuk dapat merumuskan formula daur ulang kuota yang kemudian di implementasikan kepada para pejuang pendidikan yakni pelajar dan mahasiswa.

Momentum yang tepat untuk solusi ini adalah pada masa Pandemi Covid-19 yang melaksanakan WFH (work from home) dan Daring (dalam jaringan), bahkan secara waktu dapat ditargetkan pada pergantian semester tahun ajaran baru 2021/2022. Dan terletak pada sektor pendidikan yang cenderung butuh untuk menerapkan hal ini, bukan hanya itu saja melainkan juga pada kelompok masyarakat yang keluargnya menghabiskan banyak biaya untuk sekedar membeli kuota, serta melalui media sosialnya masing-masing yang bersifst virtual.

Selanjutnya yang menjadi pertanyaan besar adalah caranya, ide itu memang murah namun yang mahal adalah merealisasikannya. Maka inilah beberapa cara untuk membuat keajaiban ini menjadi nyata. Mulai dari niat yang tulus untuk menyelesaikan masalah karena Allah, membuat beberapa planning seperti; menciptakan sebuah aplikasi platform digital bernama "Re-Quot" singkatan dari Recyle Quota (Daur Ulang Kuota), berkerjasama dengan provider terkait seperti Telkomsel Axis XL dll, mengakfifkan kartu khusus dari kode yang di dapatkan dalam satu fitur yang sama dengan tata cara pendaur-ulangan (seperti balasan dengan operator) yang maksimal hanya bisa dilakukan sekali setelah batas pemakaian habis. Kemudian cara alternatif lain supaya lebih hemat yaitu dengan mengubah paket kuota teleconference yang biasanya didapatkan graris dari sekolah untuk akses Zoom/Google Meet sebagaimana pada beberapa kalangan jarang dipakai alangkah baiknya jika diubah atau tukar menjadi paket kuota internet, melalui beberapa aplikasi seperti Psiphon Pro untuk Axis, HTTP Injector untuk XL, dan provider dengan masing-masing aplikasi lainnya.

Pada dasarnya, ide yang ditawarkan berupa pendaur ulangan kuota, proses pemakaian kembali kuota yang telah habis untuk dipakai kedua kalinya. Dan atau menukarkan kuota teleconference menjadi kuota internet, yang jauh lebih dibutuhkan.

Semangat menebar kebaikan...


facebook

240 Komentar

Aisyah Lian Sari

[email protected]

Idenya menarik banget sih. Terlebih saya pun merasakan sendiri gimana mahalnya kuota internet ini, apalagi pas pembelajaran daring. Saya dan dua adik saya pada awal pandemi tahun lalu sedang sibuk-sibuknya belajar daring, sementara kami tinggal di daerah terpencil yang cuma bisa pake satu jenis provider, yaitu telkomsel. Ditambah waktu itu belum ada bantuan kuota dari Kemendikbud seperti sekarang. Jadi, pengeluaran untuk kebutuhan membeli pulsa dan kuota sangat membengkak, bahkan lebih besar dari pengeluaran normal seperti bayar listrik dan beli beras ? Ide ini relate sekali dengan kondisi kita semua Tapi mungkin yang menjadi catatan saya adalah teknis gimana pen-daur ulang-an kuota ini. Karena yang saya pahami dari penjelasan diatas "memakai kembali kuota yang sudah habis" ini agak mengkhianati usaha dari para penyedia layanan internet. Perusahaan-perusahaan ini menjual "kuota" sebagai produk utama perusahaan mereka. Kalau seandainya kita memakai kembali kuota yang sudah dibeli, pihak penyedia layanan internet ini kemungkinan besar tidak akan setuju karena secara tidak langsung akan mematikan produk mereka. Berbeda dengan konsep daur ulang botol plastik, meskipun kita bisa mendaur ulang botolnya kita juga harus membeli lagi isinya. Karena yang kita beli bukan cuma botol hehe. Satu lagi, setau saya aplikasi / website pengubah kuota belajar menjadi kuota internet utama adalah ilegal. Para pembuat dan pengguna aplikasi ini memanfaatkan "bug" atau celah provider. Makanya aplikasi ini kadang bisa dipakai kadang juga tidak. Tergantung kelengahan provider. Mungkin bisa dirumuskan lagi bagaimana teknis biar peng-convert-an kuota ini bisa legal dan berkah karena nantinya akan dipake untuk belajar. Karena dalam menuntut ilmu, adab juga amat perlu bukan? Menurut saya menggunakan sumber-sumber yang baik adalah salah satu adab menuntut ilmu hehe. Sukses terus, Omar. Semangat menebar kebaikan.

  • 18:10:25 - 25 March 2021
Aisyah Lian Sari

[email protected]

Idenya menarik banget sih. Terlebih saya pun merasakan sendiri gimana mahalnya kuota internet ini, apalagi pas pembelajaran daring. Saya dan dua adik saya pada awal pandemi tahun lalu sedang sibuk-sibuknya belajar daring, sementara kami tinggal di daerah terpencil yang cuma bisa pake satu jenis provider, yaitu telkomsel. Ditambah waktu itu belum ada bantuan kuota dari Kemendikbud seperti sekarang. Jadi, pengeluaran untuk kebutuhan membeli pulsa dan kuota sangat membengkak, bahkan lebih besar dari pengeluaran normal seperti bayar listrik dan beli beras ? Ide ini relate sekali dengan kondisi kita semua Tapi mungkin yang menjadi catatan saya adalah teknis gimana pen-daur ulang-an kuota ini. Karena yang saya pahami dari penjelasan diatas "memakai kembali kuota yang sudah habis" ini agak mengkhianati usaha dari para penyedia layanan internet. Perusahaan-perusahaan ini menjual "kuota" sebagai produk utama perusahaan mereka. Kalau seandainya kita memakai kembali kuota yang sudah dibeli, pihak penyedia layanan internet ini kemungkinan besar tidak akan setuju karena secara tidak langsung akan mematikan produk mereka. Berbeda dengan konsep daur ulang botol plastik, meskipun kita bisa mendaur ulang botolnya kita juga harus membeli lagi isinya. Karena yang kita beli bukan cuma botol hehe. Satu lagi, setau saya aplikasi / website pengubah kuota belajar menjadi kuota internet utama adalah ilegal. Para pembuat dan pengguna aplikasi ini memanfaatkan "bug" atau celah provider. Makanya aplikasi ini kadang bisa dipakai kadang juga tidak. Tergantung kelengahan provider. Mungkin bisa dirumuskan lagi bagaimana teknis biar peng-convert-an kuota ini bisa legal dan berkah karena nantinya akan dipake untuk belajar. Karena dalam menuntut ilmu, adab juga amat perlu bukan? Menurut saya menggunakan sumber-sumber yang baik adalah salah satu adab menuntut ilmu hehe. Sukses terus, Omar. Semangat menebar kebaikan.

  • 18:10:25 - 25 March 2021
Rosy Qoimatul Qolbiyah

[email protected]

Wah idenya keren nih, aku baru tau istilah "daur ulang kuota" nih. Kayaknya keren deh kalo bisa kek gini, hemat uang iya, memanfaatkan kuota yg belum terpake juga (bagi yg buang2 kuota). Muantaapp dahh. Semangat terus Omar buat inovasinya ?? wkwkkw

  • 18:10:25 - 25 March 2021
Hamnah Al Atsariyah

[email protected]

Idenya aja dah unique nihhhh, aku ga kepikir samsek malah wkwk. Semoga sometimes bisa terealisasikan. Aamiin

  • 18:10:25 - 25 March 2021
Eka Yulianti

[email protected]

MasyaAllah, sebuah ide yang sangat menarik dan berdampak baik untuk manusia pada zaman dimana kebutuhan kuota meningkat berkali lipat dari sebelumnya. Semoga ide nya dapat direalisasikan agar memberikan manfaat untuk sekitar ?

  • 18:10:25 - 25 March 2021
Kak Ros

[email protected]

Masyaa Allah, idenya sangat menarik. Bisa dilihat dari judulnya yang lumayan menggelitik, membuat pembaca tidak sabar menyimak ulasan masalah dan solusi yang ditawarkan. Usai membaca sampai akhir, ternyata saya tidak sendirian. Beberapa waktu lalu "jatah" kuota subsidi milik saya tidak terpakai dengan maksimal, tidak lain karena kebetulan saat itu masih liburan—dan saya mahasiswa tingkat akhir. Overall saya sepakat dengan apa yang disampaikan teh Aisyah, "Dalam menuntut ilmu, adab juga amat perlu." Semoga kita bisa lebih bijak menggunakan kuota yang ada, bukan justru menggunakannya untuk yang tidak bermanfaat. Semangat lanjut 'ngide' Kang Om!

  • 18:10:25 - 25 March 2021
Dwi Putri

[email protected]

masyaAllah setuju banget, mungkin kalau di kampus saya karena dikasihnya dalam bentuk pulsa bisa changer jadi uang pake aplikasi hehe karena kan gak semua mahasiswa perlunya dalam bentuk pulsa gituu, sama nih kuota jugaa kadang ribet suka ada paket" nya jadi malah gak kepake sesuai kebutuhan, kantong jebol tapi manfaatnya kurang gitu, semoga permasalahan ini bisa diatasi dan ada solusinyaa lewat ide Omar ini, aamiin.

  • 18:10:25 - 25 March 2021
Alfina Kamilawati

[email protected]

Good idea nihhhh✨✨ Keren,, dengan pemikiran yang jernih menumbuhkan jiwa" pemuda yang cemerlang.. ? Lanjutin kak.. Kerennn..

  • 18:10:25 - 25 March 2021
Sophie

[email protected]

Wahh idenya menarik banget kang, apalagi buat mahasiswa kaya kita yang sehari bisa habis kuota >5Gb. Semangat kang

  • 18:10:25 - 25 March 2021
Vina Lailatul Maghfiroh

[email protected]

Keren nih idenya, baru denger juga soalnya. Harapanku dan harapan kita semua, semoga ide nya bisa segera terealisasikan, supaya kuota ga ada yg kebuang sia2 ?. Semengat menebar kebaikan dan kemanfaatan... ?

  • 18:10:25 - 25 March 2021
Yuyun Kartika Sari

[email protected]

Menarik sekali idenya, bener banget selama perkuliahan daring ini banyak banget ngabisin kuota, walaupun ada bantuan kuota pemerintah tapi itu masih ngga cukup kalau untuk 1 bulan full, apalagi untuk bulan sekarang meskipun sudah diberikan 15 gb yang lebih bebas akses terhafap aplikasi tetapi itu hanya cukup untuk 2 minggu mengingat dari pagi-malem terus menggunakan zoom/gmeet sebagai platform pembelajaran atau rapat organisasi

  • 18:10:25 - 25 March 2021
Fath~

[email protected]

Waaaa.. solusi banget sih buat anak milineal, kayaknya bakal jadi hal luar biasa ketika daur ulang quota plus dikombinasikan dengan penyimpan sinyal wkwk

  • 18:10:25 - 25 March 2021
Bambang Prakoso

[email protected]

MasyaAllah idenya keren kak, tetapi submit idenya sdh lewat tgl DL. Semangat kak?

  • 18:10:25 - 25 March 2021
Fira

[email protected]

MasyaAllah idenya menariq sekaliii, pas dan cocok dengan kegalauan orang2 saat ini :) tak sabar menunggu realisasinya..Baarakallah omar?

  • 18:10:25 - 25 March 2021
Eva Nur Yuliana

[email protected]

MasyaAllah keren banget idenya. Permasalahan kuota memang salah satu yang urgent saat pandemi seperti ini. Walaupun ada bantuan dari pemerintah, namun sepertinya belum merata mekanisme pembagiannya atau bahkan yang dapat bantuan kuota ini tidak membutuhkan kuota tersebut. Dan untuk kasus yang saya alami, memang terdapat bantuan berupa 5gb untuk seluruh akses + 15gb untuk tele-conference. Namun, kuota yang 15gb memang belum bisa dimanfaatkan dengan maksimal karena terbatas hanya untuk penggunaan tele-conference. Saya juga telah membaca komentar teh Aisyah dan setuju bahwa solusi yang ditawarkan sudah bagus. Namun perlu dijelaskan kembali bagaimana mekanisme convert kuota ini, karena biasanya dilakukan dengan bantuan pihak ketiga dan itu ilegal. Tetapi barangkali memang telah ada cara yang legal, hal tersebut sudah cukup menjadi inovasi yang diperlukan saat ini. Sukses selalu Omar.

  • 18:10:25 - 25 March 2021
Nikka Ayu Puspa

[email protected]

adanya istilah daur ulang kuota? Karena menjadi beda itu menarik. Dan menurutku kamu begitu menarik adanya! Aaaaaa kaomar! The firstly even aku membaca ini aku berasa menemukan mutiara didalam lumpur . Yang mungkin buka hanya aku, tapi setiap pembaca lainnya menyangka ini adalah sumber ide yang begitu brilliant. Selamat ya! Tulisanmu aku harap bisa sampai dibaca anak anak IT baik didalam maupun diluar Negeri! Aku tidak tahu kamu mendapatkan ide zuper ini dari mana. Kamu anak Sastra arab namun ide dan gagasan kamu super kritis meski pada hal yang notabene mungkin bukan bidangnya. Tapi aku jadi percaya. Bahwa tidak ada yang tidak mungkin termasuk pemikiran lintas kamu soal ini. Terkait saran membangun, aku hanya ingin kamu lebih melihat detail kerapihan tulisan saja. Karena ada beberapa hal yang typo adanya. Tapi tidak apa apa. Kesalahan itu tidak membuat tulisan ini berkurang mutunya. Jika suatu saat gagasan ini dikembangkan. Mungkin akan sedikit *ngakak karena bisa jadi pihak provider pemasukannya berkurang hahaha Namun kita semua selaku penggunanya akan begitu senang karena uang kita tidak terlalu banyak yang keluar. Dari aku: aku merasa kuota adalah makanan pokok juga. Aaaaaaaa seperti makan nasi saja.

  • 18:10:25 - 25 March 2021
Eva Zuriat Elnova

[email protected]

MasyaAllah inimah keren banget, dengan adanya daur ulang kuota, kita juga makin hemat biaya, jadi yang dana yang dialokasikan untuk membeli kuota setiap habisa, bisa kita gunakan untuk kebutuhan lain. apalagi zaman sekarang kuota menjadi salah satu kebutuhan manusia. harta, tahta, kuota :D

  • 18:10:25 - 25 March 2021
Icha

[email protected]

Idenyaa menarik bgt siih, apalagi dimasa2 seperti sekarang ini, banyak bgt kebutuhan yang dilakukan melalui media sosial yang membutuhkan adanya kuota internet. namun walaupun kita mendapat bantuan kuota dari pemerintah, kadang kuotanya tidak bisa terpakai. ide dari omar ini bener2 bisa membantu buat kita pengguna internet agar lebih mudah dalam menggunakan akses interney

  • 18:10:25 - 25 March 2021
SABAN ZUDIR BAHADJAI

[email protected]

Menurut Saya ide ini bagus juga ya, di karenakan di masa pandemi seperti ini yang di mana saya selaku siswa SMA harus belajar daring,juga merasakan dampak di mana orang tua saya harus menyediakan biaya khusus untuk kuota saya, dan Alhamdulillah saya masih bisa membeli nya tetapi bagaimana dengan orang lain di luaran sana yang bahkan untuk makan saja mereka sudah kesusahan (bukan maksud menghina ya✌️?)memang faktanya seperti itu jadi ide ini sangat membantu para siswa agar kuota bisa lebih hemat dan bertambah,dan juga mungkin bisa di beritahu cara pemakaian nya makasih buat kang Omar semangat terus??

  • 18:10:25 - 25 March 2021
Suciyadi Ramdhani

[email protected]

Ide yang menarik, dan masih sangat bisa untuk dikembangkan lebih jauh demi kelangsungan belajar-mengajar daring yang tidak merugikan mahasiswa. Ide yang manfaatnya langsung pada kebutuhan dunia pendidikan saat ini!

  • 18:10:25 - 25 March 2021
Barru

[email protected]

Idenya realistis dan solutif untuk keadaan masyarakat sekarang. Lanjutkan untuk realisasinya.. good luck!!

  • 18:10:25 - 25 March 2021
Azzahra Fatikhasari

[email protected]

Ide yang sangat bagus, unik lagi. Saya baru tau ada istilah Daur Ulang Kuota. Semoga saja bisa menjadi bermanfaat bagi para pelajar terutama mahasiswa..

  • 18:10:25 - 25 March 2021
Ahmad Hafidz Affifudin

[email protected]

Mantap sekali ide nya, sangat luar biasa. apalagi di kondisi seperti ini kuota sangat di prioritaskan untuk apapun itu. Terutama untuk sekolah online (daring), internet, dan lain sebagai nya. dan saya pun baru dengar jika ada istilah daur ulang kuota. Sangat kreatif..

  • 18:10:25 - 25 March 2021
Fifi Elvitasari

[email protected]

Idenya sangat bagus mar, setelah di baca, kesimpulannya mendaur ulang kuota sulit terealisasi tapi mengubah kuota aplikasi ke kuota internet itu bisa dan berhasil. Semangat terus Omar dalam memberikan ide ide cerdasnya. Semangat menebar kenaikan

  • 18:10:25 - 25 March 2021
Dhimas Sholikhul Huda

[email protected]

Sangat bagus untuk mengolah data menjadi project, konsep itu sangat baik guna mendukung keberlangsungan selama pandemi akan tetapi banyak kelemahan diantara perlu sosialisasi ya g lebih intens juga tak semua mindset anak terbangun akan struktur intuisi yang konstruktif banyak dan lebih condong ke dedukstrif sehingga hal² semacam inovasi dan pengembangan hanya dijadikan alunan semata maka dari itu perlu adanya kerja nyata yang cerdas. Zaman ini terkdang pola kerjasama sangat kurang digali sehingga konsep anak² yang terbentuk dewasa ini menjadi yang rigid dan individual tak jarang sikap kooperatif yang kurang dominan pada ego yang individual tanpa melihat behaviour atau public factor yang nyatanya sangat sangat menjadikan pola pikir anak cenderung anti sosial club' dan jelas ada kesenjangan , solusi dari semua ini ada bagaimana menciptakan lingkungan yang nyaman dan tempat yang nyaman meskipun diliputi keadaan yang serba kekurangan dan keterbatasan namun kuasa semua itu jika lingkungan dan suasana mendukung maka personal branding nya akan terbentuk bukan terbentur oleh keadaan sehingga benar arahnya ke realisasi inovasi bukan hanya sebatas teroritis dan retorika yang nantinya hanya menjadi ekspektasi yang imajiner . appapun itu inovasi harus didukung oleh semua komponen karna ketika semua membuka tangan bisa jadi ia menerima inovasi tersebut meskipun kecil untuk kesempurnaan nya namun berjalan beriringan akan menjadikan pengawalan yang sistematis dan terstruktur. Salam Hormat, Salam Inspirasi | Sahabat Aksara From Inisiator Rubrik Aksara.id

  • 18:10:25 - 25 March 2021
Salma Nur Nabila

[email protected]

Keren, sangat menarik sekali idennya, semoga ide ide keren kamu dapat cepat terealisasikan dengan baik supaya ide mendaur ulang kuota dapat membantu pelajar atau mahasiswa untuk belajar dimasa pandemi seperti sekarang ini. Good luck for you ;)

  • 18:10:25 - 25 March 2021
Azis Jalu Pamungkas

[email protected]

Luar biasa idenya bagus dan menarik, solutif dan tentu sangat besar impactnya bagi masyarakat di era digital seperti sekarang, tinggal merealisasikannya. Gdluck bro!

  • 18:10:25 - 25 March 2021
Mohammad Amizekri

[email protected]

Assalamualaikum pertamanya salam kenal saya dari malaysia dan berminat untuk berkongsi dan reaksi atas ide yang telah diberikan oleh penulis. Ide yang diberikan sangat menarik dan saya setuju atas apa yang diusulkan namun, pendapat saya perkara sedemikian tidak akan kekal lama kerana di malaysia juga mereka telah melaksanakan satu hari akan mendapat 1gb quota percuma akan tetapi ramai yang merasakan itu tidak cukup bahkan ada yang membeli quota baru untuk bermain game menonton youtube dan lain lain. Jika 1gb percuma yang diberikan hanya digunakan ketika kelas online sahaja, maka saya rasa ia sudah mampu untuk menampung quota internet, ia tidak cukup apabila kita membuka applikasi applikasi yang cepat menghabiskan internet seperti youtube namun bersyukur sekarang di malaysia hampir semua internet sudah tiada quota bahkan diberikan unlimited internet dengan had kelajuan 3mbps atau 6mbps mengikut harga. Terima kasihh

  • 18:10:25 - 25 March 2021
Nova Tri Rahma Erwanti

[email protected]

Boleh nih, dari namanya unik. Pelajar dan mahasiswa memang lagi butuh butuhnya kuota. Kalo didaur ulang untuk bisa digunakan kembali, lumayan si buat menghemat pengeluaran apalagi untuk anak kosan hehe

  • 18:10:25 - 25 March 2021
Taufiqurrahman

[email protected]

Maa SyaaAllah... 3 kata untuk mewakili pembahasan permasalahan yang diangkat yaitu dekat, merakyat, dan memikat. Terkadang karena udah paham gak ada istilah daur ulang kuota, jadinya sekarang ngerasa masalah kuota ini udah kayak masalah yang lumrah yang mau gak mau kita harus siap menghadapinya. Tapi setelah ada bahasan ini, rasa-rasanya menarik untuk dibahas kedepannya. Terlepas apapun solusi terbaik atas permasalahan ini, paling tidak solusi akhirnya bisa menjadi pertimbangan bersama terkait besar-kecilnya kebermanfaatan atau justru mudharat dari solusi tersebut. Ma'annajah kang Omar!!! :)

  • 18:10:25 - 25 March 2021
Ickhsan Dermawan Ritonga

[email protected]

MasyaAllah, sebuah ide yang sederhana namun "impact"nya akan sangat berguna terutama kepada teman-teman pelajar Ini merupakan sebuah terobosan untuk mengatasi keterbatasan khususnya di saat pandemi (bahkan akan sangan bermanfaat ketika pandemi telah usai, insyaallah) Bisa dibilang inilah bentuk memihak kepada "rakyat kecil" dimana adanya daur ulang kuota, selain menghemat biaya, juga dapat meningkatkan produktivitas tiap-tiap individu karena pada faktanya tak semua khalayak dapat memenuhi kebutuhan "kuota" dengan mudah. Tanpa disadari dari daur ulang kuota inilah seseorang dapat menyisihkan dana tersebut untuk dialokasikan ke hal-hal pokok lainnya (memang kuota dewasa ini sudah menjadi kebutuhan primer, tapi masih banyak hal-hal vital lainnya yang dirasa lebih penting untuk menunjang kehidupan). Sudah semestinya para pengembang dan mungkin pemerintah untuk melirik ide ini sehingga program-program pembagian kuota dapat tekan menjadi lebih hemat dan efisien alhasil tidak ada yang terbuang sia-sia Jazakallahu khairon Kang Omar menginspirasi sekali ??

  • 18:10:25 - 25 March 2021
Sofi

[email protected]

Keren banget omar kereeen,,,, Diera sekarang ini Semua Pelajar dan mahasiswa memang sangat membutuhkan kuota. Dengan adanya ide daur ulang kuota untuk bisa digunakan kembali ini pastinya sangat bermanfaat sekali bagi para pelajar dan mahasiswa,.. semangat berkarya semangat,, lanjutkan ..

  • 18:10:25 - 25 March 2021
Nia Fitri Suryani

[email protected]

Kereeen abissss! Bisa-bisanya punya ide yang super brilian seperti ini. Awalnya aku mikir bakal lebih ke efektivitas dan efisiensi penggunaan kuota itu sendiri memanfaatkannya untuk hal-hal yang positif. Tapi, setelah aku baca isinya ternyata emang bener-bener pendaur ulangan kembali kuota internet. Aku sampai jadiin ini contoh tulisan yang menarik dan inspiratif dalam diskusi kuliahku hari ini bersama teman-teman. Good Idea! Go ahead!

  • 18:10:25 - 25 March 2021
Alwi Shyhab

[email protected]

Waw god idea terkait daur ulang Kuota nya sgt bermanfaat tuk kita smuahnya, Smngt kaum pemuda pemudi

  • 18:10:25 - 25 March 2021
Santi Muslinda

[email protected]

Serius idenya keren banget. Aku baru denger kalo kuota bisa di daur ulang.... Wkwkwk Jadi solusi juga nih buat kita semua....

  • 18:10:25 - 25 March 2021
Meilinda Putri Wijayanti

[email protected]

Mantap! bisa melihat keresahan di sekitar dan tentunya bisa menuangkan ide yang akurat untuk di lakukan namun memang benar dalam keberhasilan untuk merealisasikannya tidak instan dan diperlukan kerjasama dan dukungan maupun faktor-faktor lain yang mendukung dalam terwujudnya ide yang baik ini. karena sebenarnya sama saja ketika kita membeli kuota secara terus menerus untuk keberlangsungan kegiatan daring kita sama saja kita seperti membakar uang terus menerus yang dimana mencari uang juga sulit. Baiknya meman harus ada win-win solution dari penyedia jasa dan penerima jasa agar tidak memberatkan salah satu pihak. semoga ide ini dapat terwujud sebagaimana yang di harapkan oleh penulis. saya akan mendukung penuh dalam merealisasikan ide ini. Terimakasih penulis untuk idenya! Semangat juga semuanya untuk melalui masa pandemi ini, stay safe & healthy!

  • 18:10:25 - 25 March 2021
Natasya Shantika Azhami

[email protected]

MasyaAllah! newest banget idenya. Sepakat sama temen-temen yang lain, seringkali kita sendiri kurang memanfaatkan kuota untuk hal yang bermanfaat. Atau tidak liniernya antara jenis kuota tersedia dengan kebutuhan kita juga membuat kuota tak terpakai dengan maksimal. Contohnya kuota kemdikbud, cukup besar yang diberikan, tapi bagi sebagian orang terkadang terbuang sia-sia dan tidak terpakai. Mungkin bisa lebih disorot ke bagaimana sistem pengalokasian kuota agar lebih tepat guna, sehingga bisa maksimal digunakan, sebagai alternatif mengatasi kuota yang terbuang. Hehe Fighting kang Om!

  • 18:10:25 - 25 March 2021
Naufalia Qisthi

[email protected]

MasyaAllah, ini idenya bener-bener menarik sampe bingung mau komentar apa karena udah banyak juga temen-temen yang sama-sama merasakan kalo masalah ini tuh emang relate banget sama kondisi sekarang. Semoga ini bisa jadi salah satu solusi terutama di masa pembelajaran Daring seperti ini. Lanjutkan kang!

  • 18:10:25 - 25 March 2021
Rosalina

[email protected]

MasyaAllah bagus banhet idenya memang membuat saya terheran dan kaget juga awalnya. Tetapi ini solusi bagus banget semoga bermanfaat dan memerlukan kerja ikhlas kerja tuntas kerja kuat. Semangat²

  • 18:10:25 - 25 March 2021
Ali Morteza Imaduddin

[email protected]

MasyaAllah inisiasi yang ajib, keren sekali dalam memberikan solusi yang sedang menjadi permasalahan di beberapa kalangan, khususnya pelajar. Sangat bijak jika menilik segala pembatasan dengan dialokasikan kepada hal yang "lebih " dibutuhkan oleh masing-masing. Menjadi #PeloposSatuKebaikan sangat dinanti-nantikan oleh semua orang, maka yuk dukung ide brilian ini dan kawal terus, kawan!!!

  • 18:10:25 - 25 March 2021
Al Shemir Khairi

[email protected]

Mantep, lanjutkan!

  • 18:10:25 - 25 March 2021
Rosda Rodhiyana

[email protected]

Mungkin saya ingin menyampaikan pendapat mbak. Berawal dari pengalaman dan teman-teman IT, mengubah kuota conference menjadi kuota internet lokal menggunakan HTTP injector, Psiphon dll itu illegal karena aplikasi itu menggunakan celah/bug pada masing-masing provider. Tapi pada dasarnya idenya bagus mbak, mungkin bisa kerjasama dengan masing-masing provider melalui jalan yang legal —Sebuah komentar pendapat dari seorang teman Kedokteran. Izin menyampaikan disini juga ya :)

  • 18:10:25 - 25 March 2021
Diovanka Darmawan

[email protected]

Mantap sih. Semoga Bermanfaat dan Konkrit! Amiin.

  • 18:10:25 - 25 March 2021
Muhammad Sofyan Syahrir Romadhana

[email protected]

Ide yang sangat menarik, ketika pengambilan suatu proses dalam beberapa masalah dalam sektor lain. Mungkin bisa dibilang cukup ekstrim, tapi sangat menarik. Mungkin istilah daur ulang, hanya sebagai preseden. Tetapi, dalam realisasinya, bukan itu yang terjadi. Melainkan, proses bagaimana sekiranya ada tambahan kuota yang dapat kita peroleh tanpa harus membelinya. Cukup simpel dan sangat menarik. Good job!

  • 18:10:25 - 25 March 2021
Arofah Al Musfira

[email protected]

Permasalahan dan kebutuhan utama untuk para pelajar dan mahasiswa saat ini. Ide yang ada dapat dikembangkan dan diproses lebih matang lagi untuk menjadi solusi yang baik dan legal. Good Job!

  • 18:10:25 - 25 March 2021
Salwa Afifah Lubis

[email protected]

Subhanallah. Ide yang menarik banget nih. Sukses kak ?

  • 18:10:25 - 25 March 2021
Muhamad Haikal Falkih

[email protected]

Wah sangat menarik ya tentunya seperti yang kita ketahui bahwa di era sekarang khususnya para pelajar sangat membutuhkan sekali kuota.seperti yang penulis sampaikan kuota adalah nafasnya pelajar sekarang karena dalam kegiatan belajar itu tidak terlepas dari yang namanya kuota pada masa pandemi ini itu berarti perlu banget nih untuk ide ide kreatif tersebut dikembangkan dan direalisasikan agar memberikan kemudahan untuk para pelajar juga tenaga pendidik..pokonya keren bet dah...?

  • 18:10:25 - 25 March 2021
Hilya Aulyah

@hilyaAulyah_gmail.com

Ide sangat menarik dan sangat keren sekali. Sangat setuju jika pendaur ulangan kuota ini dilakukan. semoga bisa terealisasikan

  • 18:10:25 - 25 March 2021
Asad Difaa Madani

[email protected]

Be interested!

  • 18:10:25 - 25 March 2021
Anisya Jung

[email protected]

Idenya patut diacungi jempol, semoga sih terealisasikan mengingat kadang di posisi terhimpit tiba-tiba kuota habis apalagi saat sedang melakukan kegiatan daring seperti kuliah. Semoga pemerintah dan masyarakat setempat setuju akan idenya dan dapat di sampaikan kepada pihak terkait agak di realisasikan ? aamiin.

  • 18:10:25 - 25 March 2021
Syahrani

[email protected]

Sangat setuju dengan idenya. Memang benar banyak sekali yang merasa terbebani dengan Sekolah Daring, terlebih penggunaan internet dan kuota. Saya pun merasakan, tidak hanya sekali dalam sebulan untuk membeli kuota. Semoga dengan adanya tulisan dan ide ini, akan lebih baik. Barakallah Omar, #SemangatMenebarKebaikan #salamsastra

  • 18:10:25 - 25 March 2021
Muhammad Saeful Anwar

[email protected]

Idenya sangat-sangat menarik.. dulu, saya juga kepikiran seperti ini, tapi cara pengaplikasiannya belum tahu.. Mantap mar, ajib omar lanjutkan semoga bermanfaat.. yuk semangaatt buat omar ??

  • 18:10:25 - 25 March 2021
Nur Lulu Anisa

[email protected]

Idenya sangat menarik dan belum pernah terpkirkan sebelumnya, "daur ulang kuota" . Mudah2an idenya bisa terealisasikan, aamiin. Good luck Omar!

  • 18:10:25 - 25 March 2021
Ratri Yuniawati

[email protected]

Luarbiasa sekali untuk informasinya. Baru pertama kali nih denger istilah daur ulang kuota yang mana sebelumnya belum pernah terfikir sama sekali. Memang untuk kuota ini menjadi hal yang sangat fundamental juga sangat menarik buat dibahas karena banyak orang yang merasakan kendala di daring ini terkait masalah kuota. Dan hal ini juga jika dibiarkan berkelanjutan akan menimbulkan beberapa permasalahan lain yang lebih besar... Semoga cepat terealisasikan yaa karena ini ide bagus sekali. Semangat menebar kebaikan omar. Terimakasih

  • 18:10:25 - 25 March 2021
Shofiyya

[email protected]

Unik banget idenya. Tapi jujur masih belum begitu paham dengen konsep daur ulang kuotanya seperti apaa hehe.. Tapi kalau benar bisa diterapkan keren banget nihh jadi menghemat kuota juga. Semangat Kang!

  • 18:10:25 - 25 March 2021
Ariyandi Nur Fatkhi

[email protected]

Subhanallah sebuah ide yang pastinya akan sangat berguna bagi para kalangan pelajar, dimana pembelajaran secara online ini belum henti hentinya di pandemi seperti ini semoga ide ini bisa terus berkembang dan segerq direalisasikan ✨✨

  • 18:10:25 - 25 March 2021
Itsna

[email protected]

MasyaAllah Keren nih idenya.... Relatable banget sama keterbutuhan saat ini, yang mana kondisiny lagi daring. Kuota juga merupakan kebutuhan pokok bagi setiap kalangan. Apalagi harga kuota yg terbilang cukup mahal, apalagi sehari2 kita menggunakanya. Jadi yaa solutif untuk permasalahan saat ini. Bisa membantu penghematan kuota,jadi hemat pengeluaran juga hehee.... Mantaap2 smga sukses...

  • 18:10:25 - 25 March 2021
Riztami Ramadhani

[email protected]

Masyaallah, solusi ide yang ditawarkan cukup dapat menjawab permasalahan ketika terkadang mau ikut zoom meeting tapi tidak menyadari kalau kuota sudah sekarat. Ini bisa jadi good alternative, jadi gada alasan "habis kuota" lagi kalo tiba tiba ada zoom dan kuota habis, ini bisa jadi back up nya gitu. Hamasah, semoga terealisasi.

  • 18:10:25 - 25 March 2021
Indah Agustina

[email protected]

MaaSyaa Allaah. Judul nya menarik jadi buat penasaran baca sampai akhir. Keren ide nya, masalah yg emang relate banget sama kondisi saat ini. Sayang banget emang kuota yang tersisa tapi udah habis masa pemakaiannya, terlebih ditemukan juga banyak pelajar/mahasiswa yang masih belum mendapatkan pemenuhan hak subsidi kuota ini. Semoga ide nya dapat direalisasikan dan meringankan masalah yang ada. BarakAllahu fiik Omar, semangat!

  • 18:10:25 - 25 March 2021
Nur A'izzah

[email protected]

Untuk kesekian kalinya aku berdecak kagum mendengar dan membaca buah pikiran Mas Omar, barokallah ? Semoga ide ini bisa segera terealisasikan ya, mengingat permasalahan kuota ini sangat urgent khususnya di bidang pendidikan. Karna melemahnya pendidikan sangat berpengaruh bahkan bisa melemahkan bidang lain juga. Mungkin seiring dengan permasalahan yang muncul di masa pandemi ini bisa segera ditemukan titik terang penyelesaiannya, dan semoga ide "Re-Quot" ini menjadi salah satu jalan keluar (dan nantinya tidak tercium para koruptor, ups!). Oke, Semangat merealisasikan Mas Omar ✊

  • 18:10:25 - 25 March 2021
Tri Ananda Girsang

[email protected]

MasyaAllah Semangat anak muda ??

  • 18:10:25 - 25 March 2021
Tariq Fitria Aziz

[email protected]

Mantap

  • 18:10:25 - 25 March 2021
Ihza Arahmat

[email protected]

Mantapp idenya kak Omar, mudah-mudahan bisa terealisasi idenya, dan mudah-mudahan bisa bantu orang orang yang perlu untuk mencari jalan tengah dalam mengoptimalkan penggunaan kuota yang kadang belum cukup, apa lagi yang ga punya WIFI, kadang harus ngeluarin biaya lebih

  • 18:10:25 - 25 March 2021
Rifda Alya Rahma

[email protected]

MaasyaaAllah, keren kang idenya. Semoga bisa terealisasikan dan menjadi salah satu solusi terutama di masa pembelajaran daring seperti saat ini. Baarakallahu fiik, Kang Omar!

  • 18:10:25 - 25 March 2021
Nurhidayanti

[email protected]

Ide yang menarik dan merupakan hal yang sangat diperlukan di masa yang serba online sekarang ini, Apalagi sekarang kegiatan pembelajaran dilakukan secara daring, banyak kebutuhan akan kuota internet, menjadi hal yang wajib di penuhi, Pemerintah juga memberikan bantuan berupa kuota belajar. Namun terkadang kuota belajar tidak habis dipakai untuk kegiatan belajar saja, dikarenakan hanya bisa digunakan untuk aplikasi belajar dan WhatsApp saja, padahal masih banyak kuota yang tersisa, maka mungkin ini adalah salah satu solusi untuk pendaurulangan kuota yang tidak terpakai tsb. Semoga idenya bisa terealisasi kan, bermanfaat bagi banyak orang aamiin Terimakasih ?

  • 18:10:25 - 25 March 2021
Yusi Mardila

[email protected]

MaasyaaAllaah, keren² Semoga bisa terealisasi

  • 18:10:25 - 25 March 2021
Dilla Aulia Karima

[email protected]

Mantaps bos! Lanjutkan. Bismillah bismillah

  • 18:10:25 - 25 March 2021
Muhammad Abdul Aziz

[email protected]

Ide yang sangat menarik sekali, dimana pada saat ini khususnya untuk kalangan pelajar baik siswa maupun mahasiswa sangat bergantung dengan kuota apalagi yang memang berada di daerah tidak terjangkau oleh provider Wi-Fi. Saya rasa memang sangat perlu kedepannya untuk direalisasikan mengenai daur ulang kuota agar nantinya kuota yang telah terpakai masih bisa dimanfaatkan lagi. Selain itu mungkin para provider dapat memberi kuota unlimited entah itu jumlah nya atau masa waktunya karena kalo dilihat selama saya melakukan pembelajaran jarak jauh atau PJJ yang jadi permasalahan adalah kuota yang sudah saya beli tetap kurang dan itupun masih jauh dari masa aktif kuota. Jikalau memang nantinya ide ini akan terlaksana saya harap semua dapat merasakannya, tak terkecuali orang atau warga yang berada di pelosok. Jangan sampai nantinya program yang telah dilaksanakan dengan baik namun tidak sepenuhnya bisa dimanfaatkan oleh masyarakat. semangat terus buat omar, aku tunggu karya dan ide-ide selanjutnya

  • 18:10:25 - 25 March 2021
Siti Noer Fatimah

[email protected]

MaasyaaAllaah. "Berbeda itu unique" Ketika baca judulnya, ah masa kuota bisa didaur ulang ?? Belum kepikiran samsek terkait "daur ulang kuota". Tapi kang Omar keren MaasyaaAllaah.. semoga dapat terealisasikan. Semangat ??

  • 18:10:25 - 25 March 2021
Diana Sartika Fitri

[email protected]

Alhamdulillah, ada yang kepikiran sama ide ini. Jujjur ana juga mengeluhkan banyak kuota yg terpakai selama proses pembelajaran daring ini, karena pemakaian kuota sangat boros, hanya untuk zoom saja kadang menghabiskan 4 GB sehari. Semoga ide ini dapat direalisasikan y kang Omar. Semangat kang

  • 18:10:25 - 25 March 2021
Fitri

[email protected]

MasyaaAllah...keren banget idenya Relate bangeet sama kondisi saat ini... Boros kuota wkwkw. Saatnya butuh inovasi baru. Seperti yg dijelaskan oleh kang omar. Hamasah kang omar terus lakukan inovasi baru. Allahuakbar ✊

  • 18:10:25 - 25 March 2021
Aina Mardiyah

[email protected]

MasyaAllah keren. Ide yang dihadirkan sangat relevan dengan kebutuhan yang dibutuhkan saat ini. Semoga ide keren ini dapat diwujudkan dan memberikan dampak baik bagi pendidikan, ekonomi, maupun sektor lainnya. Semoga permasalahan pada sektor pendidikan ini segera teratasi demi kemajuan generasi selanjutnya.

  • 18:10:25 - 25 March 2021
Febri Dwi Mayangsari

[email protected]

MashaAllah, relate sekali dengan kondisi saat ini. Semoga bisa terealisasi dan bermanfaat. Semangat kang

  • 18:10:25 - 25 March 2021
Pertiwi

[email protected]

Idenya mantab banget sih ini, menggingat saya juga salah satu orang yang masih pake kuota pribadi buat kuliah dan harganya lumayan juga, sementara kalau mau pasang WiFi juga mahal banget harganya disini:) sayang uang + kalau di hitung-hitung juga lebih hemat pake kuota. Jadi dengan ide ini sangat sangat bermanfaat bagi kaum-kaum seperti saya:) Semoga ide kang omar ini dapat direalisasikan, aamiin.

  • 18:10:25 - 25 March 2021
Pertiwi

[email protected]

Idenya mantab banget sih ini, menggingat saya juga salah satu orang yang masih pake kuota pribadi buat kuliah dan harganya lumayan juga, sementara kalau mau pasang WiFi juga mahal banget harganya disini:) sayang uang + kalau di hitung-hitung juga lebih hemat pake kuota. Jadi dengan ide ini sangat sangat bermanfaat bagi kaum-kaum seperti saya:) Semoga ide kang omar ini dapat direalisasikan, aamiin.

  • 18:10:25 - 25 March 2021
Pertiwi

[email protected]

Idenya mantab banget sih ini, menggingat saya juga salah satu orang yang masih pake kuota pribadi buat kuliah dan harganya lumayan juga, sementara kalau mau pasang WiFi juga mahal banget harganya disini:) sayang uang + kalau di hitung-hitung juga lebih hemat pake kuota. Jadi dengan ide ini sangat sangat bermanfaat bagi kaum-kaum seperti saya:) Semoga ide kang omar ini dapat direalisasikan, aamiin.

  • 18:10:25 - 25 March 2021
Pertiwi

[email protected]

Idenya mantab banget sih ini, menggingat saya juga salah satu orang yang masih pake kuota pribadi buat kuliah dan harganya lumayan juga, sementara kalau mau pasang WiFi juga mahal banget harganya disini:) sayang uang + kalau di hitung-hitung juga lebih hemat pake kuota. Jadi dengan ide ini sangat sangat bermanfaat bagi kaum-kaum seperti saya:) Semoga ide kang omar ini dapat direalisasikan, aamiin.

  • 18:10:25 - 25 March 2021
Victoria tasya ag

[email protected]

Maa syaa Allah, ide yang sangat menarik dan relate sama keadaan sekarang, semogaa dimudahkan dalam merealisasikannya kang, dan bisa disebar luaskan kebermanfaatannya Semangat kak

  • 18:10:25 - 25 March 2021
Victoria tasya ag

[email protected]

Maa syaa Allah, ide yang sangat menarik dan relate sama keadaan sekarang, semogaa dimudahkan dalam merealisasikannya kang, dan bisa disebar luaskan kebermanfaatannya Semangat kak

  • 18:10:25 - 25 March 2021
Agnes

[email protected]

Out of the box banget sih ini. Maksudnya, bisa sampai kepikiran akan hal ini. Apabila ini terealisasi, in syaa Allah akan banyak menuai manfaat. Terlebih dengan kondisi WFH yang tidak tahu sampai kapan adanya dan tidak tau juga kapan berhentinya. Barakallah Kang ... Semoga niat baiknya berbuah manis ya ...

  • 18:10:25 - 25 March 2021
Venna Fushila

[email protected]

Terbaik sih ini! Aku sendiri sering sekali merasa'mubazir' kuota, karena dapat bantuan kuota Kemendikbud itu ukurannya besar sekali, sampai berpuluh-puluh GB, tetapi yang terpakai seringnya hanya kurang dari setengahnya, paling maksimal juga setengahnya, ini juga karena hunting seminar tiap waktu hihi. Jadi aku sering dilanda masalah ini, tetapi tidak terpikirkan untuk dibuatkan solusinya semacam ini. Keren banget sih ini, kreatif tingkat tinggi! Semoga idenya bisa terealisasikan. Aamiin.

  • 18:10:25 - 25 March 2021
Dinar Salsabilla

[email protected]

MasyaaAllah. Nice idea! Kouta adalah nafas versi online kita. Idenya mantap karena related banget dengan permasalahan "kuota internet sumber pengeluaran terbesar selama wfh". Semoga ide ini bisa teralisasi karena insyaaAllah sangat bermanfaat?

  • 18:10:25 - 25 March 2021
Izzah Addina

[email protected]

Ini menarik! Sebagai orang yang juga merasakan dampak kuota, pingin banget rasanya bonus-bonus kuota yang nggak kepake itu dialihfungsikan. Entah kenapa saya jadi ingat sistemnya flip :D Semangat, semoga bisa direalisasikan solusinya!

  • 18:10:25 - 25 March 2021
Arina Riva'atul Isti'anah

[email protected]

Dear Omar, aku jadi bingung mau komentar apa. Alhamdulillaah banget inimah, ide dari Alloh dikirim lewat Omar. Hihi aku cape nye-croll banyaq bangeud yang komennya. Ini berarti pertanda bahwa problem kuota ini dirasakan juga oleh mereka wkwk ya nggak sih? Aku juga ada 2 ade di rumah, dan yaaa kuota ini cepet banget abis. Malah kata orang tua aku nanya gini, "teh, kenapa sih beli kuota mulu? Gak tau gimana bentuknya tapi dibeli mulu." Hahaha dan yaa kuota ini meresahkan gaes :v canda meresahkan. Udah, segitu aja, sekian terima gaji yaa Omar wkwk

  • 18:10:25 - 25 March 2021
M. Pandu Kurniawan

[email protected]

Wah keren nih idenya. Sebagai pengguna kuota juga seringkali masih ada kuota yang masih tersisa tapi ga terpakai karena masa berlakunya sudah habis. Semoga bisa terealisasi ya

  • 18:10:25 - 25 March 2021
Zulfa Naurah Nadzifah

[email protected]

Secara konsep sepertinya beberapa orang sudah mulai sadar dan mengambil jalan pintas untuk menggunakan kuota non aplikasi pembelajaran untuk kuota utama, tetapi gagasan untuk membuat aplikasi belum banyak disampaikan. Semoga semangatnya terjaga dan terwujud aplikasi Re-Quot itu.

  • 18:10:25 - 25 March 2021
Diah Afriani

[email protected]

Maa Syaa Allah, mantaps...lanjutkan akh untuk terus menginspirasi orang banyak

  • 18:10:25 - 25 March 2021
Wahyu Hari Susanto

[email protected]

Wahh mantap kang omar idenya, bakal ngebantu banyak pelajar nih.. semoga dapat terealisasi dari tangan mahasiswa untuk pelajar indonesia

  • 18:10:25 - 25 March 2021
Ria Riyatu

[email protected]

Idenya sangat menarik dan tentunya menjadi salah satu solusi dalam dunia pendidikan. Terutama kondisi sekarang yang sedang pandemic saat ini. Selain itu keunggulan ide ini salah satunya juga bisa digunakan untuk jangka panjang. Tidak hanya digunakan saat pandemi tapi juga pasca pandemi. Good job.

  • 18:10:25 - 25 March 2021
Ria Riyati

[email protected]

Idenya sangat menarik dan tentunya menjadi salah satu solusi dalam dunia pendidikan. Terutama kondisi sekarang yang sedang pandemic saat ini. Selain itu keunggulan ide ini salah satunya juga bisa digunakan untuk jangka panjang. Tidak hanya digunakan saat pandemi tapi juga pasca pandemi. Good job.

  • 18:10:25 - 25 March 2021
Hasna Marwah

[email protected]

MashaAllah saat lihat judulnya saja sudah menarik, ide ini punya dampak yang luas terlebih di era teknologi seperti saat ini jika dapat direalisasikan pastinya akan memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat

  • 18:10:25 - 25 March 2021
Rahmawati

[email protected]

MasyaAllah, ide yang sangat menarik dan inovatif nih. Saya pribadi tak pernah terbayangkan sebelumnya. Betul sekali, ide ini benar-benar sangat membantu terutama dalam pandemi saat ini yang tiang utamanya masalah kuota. Semoga bisa terealisasikan dengan baik bagi semua kalangan. Mantapp kang omar, lanjutkan perjuangan

  • 18:10:25 - 25 March 2021
Ema Apriyani

[email protected]

MasyaAllah ide yang disuguhkan sangat-sangat luar biasa, mengigat hal ini menjadi masalah utama dalam keberlangsungan dunia pendidikan saat ini. Warbiasah, Kerenn sih ini Idenya??

  • 18:10:25 - 25 March 2021
Syaefullah

[email protected]

MasyaAllah idenya sangat unik dan menarik untuk dikaji dan dikembangkan. Saya pribadi merasakan bagaimana kebutuhan kuota itu sangatlah penting dan utama terlebih di masa pandemi ini yang serba online mulai dari kuliah online, rapat online, webinar, dan kegiatan lain nya. Satu hari tidak ada kuota saja merasa kehilangan informasi yang sangat berharga. Semoga ide daur ulang kuota ini bisa direalisasikan dan nanti nya bisa membawa manfaat bagi banyak orang, terutama untuk kepentingan di dunia pendidikan.

  • 18:10:25 - 25 March 2021
Kevin Kautsar Soelistiyono

[email protected]

Idenya sangat menarik. Konsep ini ada baiknya perlu diterapkan di masa pandemi ini. Apalagi, pembelajaran online yang tidak tahu kapan ujung selesainya, membuat beban pengeluaran mahasiswa atau mungkin orang tua membengkak. Masa" dirumah saja atau bekerja dan belajar dari rumah pastinya kan yang dicari pertama adalah kuota, maka sudah semestinya ide ini perlu dikembangkan, dipertimbangkan, dan juga masuk ke tahap realisasi.

  • 18:10:25 - 25 March 2021
Melia Andarasti

[email protected]

Masyallah kereeen kang, semoga bisa teralisasi apalagi untuk anak-anak sd yg dapet kuota zoom dll bisa tuh kepake buat yg lain soalnya anak sd jarag pake zoom....

  • 18:10:25 - 25 March 2021
Niki Agni Eka Putra Merdeka

[email protected]

Idenya bagus, tapi saya sendiri masih belum paham gimana yang dimaksud daur ulang kuota karena setau saya pemakaian kuota tidak meninggalkan residu. Berbeda dengan makanan, gadget, atau kendaraan yang ketika selesai dan tidak digunakan lagi maka yang tersisa adalah residu/sampahnya. Dan setau saya aplikasi seperti http injector adalah hal yang ilegal. Semoga ada solusi yang lebih baik. Semangat, OMar!

  • 18:10:25 - 25 March 2021
Risa Nurullailiyah Sujono

[email protected]

MasyaAllah, unik! Semoga bisa terealisasi, aamiin

  • 18:10:25 - 25 March 2021
Haniyah Fadli

[email protected]

Masya Allah, dengar judulnya aja kaget, mantapp "Daur Ulang kuota??" Gimana tu ya, samsek ga kepikiran kesana, dan ternyata ide kang omar menyegarkan banget, sangat dibutuhkan, apalagi kuota dari kampus ga tau kapan nyampenya, hehe, semangat menebar kebermanfaat kang omar✊✊ Mari bersama sejahterakan pendidikan Indonesia

  • 18:10:25 - 25 March 2021
Iwan Setiawan

[email protected]

Idenya Bagus membuat inovasi terbaru yaitu "Daur Ulang Kuota" namun, untuk mereliasasikan sebuah ide tersebut tidaklah mudah karena harus melewati beberapa tahap seperti bekerjasama dengan provider yg menyediakan jasa kuota tersebut. Terus semangat, semoga suatu saat ide tersebut bisa terealisasikan :)

  • 18:10:25 - 25 March 2021
Muhammad Fikar Azmul Ilmi

[email protected]

Mantapss sangat inspiratif terutama melihat kondisi pandemi saat ini yang segalanya harus offline :))

  • 18:10:25 - 25 March 2021
anak Tuhan

[email protected]

wahh setuju banget!✨ jadi, sisa kuota untuk pembelajaran tidak sia sia. seenggaknya bisa dipakai untuk diluar konsep pembelajaran smngtt!!?

  • 18:10:25 - 25 March 2021
anak Tuhan

[email protected]

wahh setuju banget!✨ jadi, sisa kuota untuk pembelajaran tidak sia sia. seenggaknya bisa dipakai untuk diluar konsep pembelajaran smngtt!!?

  • 18:10:25 - 25 March 2021
Febrian Dzikri Fadlilah

[email protected]

MasyaAllah, idenya cocok sekali dengan kondisi saat ini dimana dalam keseharian kita terus terhubung dengan koneksi internet dan ketika kuota habis, kita bisa menggunakan kuota yang tidak terpakai dengan mengakumulasikannya dan dikonversi menjadi kuota reguler yang bisa digunakan untuk mencari sumber ilmu di kanal yang lain.

  • 18:10:25 - 25 March 2021
CICI SEPTIYANI

[email protected]

Haloo Omar ! Idenya unik banget ! Recommended banget, ketika berbicara teknologi yang semakin pesat dan bisa memanfaatkan bonus demografi dengan baik ! Semoga dapat terealisasi ya dan juga bisa bermanfaat untuk warga Indonesia, khususnya pelajar dan mahasiswa. Good Luck Omar! Semangat menebar kebaikan :)

  • 18:10:25 - 25 March 2021
Hilmy Ahmad Fauzan

[email protected]

Keren kang daur ulang kuota, judulnya menarik banget buat mahasiswa jaman online gini ya wkk.

  • 18:10:25 - 25 March 2021
Wening Septiyani

[email protected]

Lanjutkan Kang, biar ada daur ulang wifi dan cashback pembayaran wifi juga hihihi. Sangat kreatif dan sangat dibutuhkan masyarakat:)

  • 18:10:25 - 25 March 2021
Debby

[email protected]

Idenya luar biasa keren sekali sih menurut aku. Harapannya idenya ini bisa benar-benar teralisasikan dan terimplementasikan dengan baik sehingga benar-benar bisa membantu banyak pihak yang membutuhkan ?

  • 18:10:25 - 25 March 2021
Ariondra

[email protected]

MasyaAllah bagus kang ?? Ngga sabar nih perealisasikannya . Hehe

  • 18:10:25 - 25 March 2021
Putri Komala sari

[email protected]

Masya Allah, ide yang gak ada di pikiran kita, unik dan harus dikembangkan lagi. Mungkin sebagai insight aja, dalam ide daur ulang kuota ini perlu dipikirkan di antara semua pihak agar tidak ada yang dirugikan. Jangan sampai menguntungkan bagi yang satu (rakyat kecil, mahasiswa, pelajar), kemudian yang lain justru merugi (pihak provider). Karna bukannya dalam memberi manfaat dan solusi ada kenyamanan di semua pihak???? Dikembangkan lagi, diperluas juga diperinci dalam beberapa hal, termasuk dalam 'kuota' ini. Karena setau saya kuota itu semacam bensin, yang gak bisa di daur ulang, habis akan menghilang dan meninggalkan jasa atau kebermanfaatannya dalam bekerja. But, over All, GOOD JOB. Semangat muda, semangat berproduktif!

  • 18:10:25 - 25 March 2021
Sentia Rahmadani

[email protected]

Wahh ini mah yang ditunggu tunggu banget nih. Ga sabar euy. Semoga idenya dapat terealisasikan.

  • 18:10:25 - 25 March 2021
Devi Aghani

[email protected]

masyaAllah kreen bgt omaarr!!! Aku sebagai ank kosan yang tidak memasang wifi sangat merasakan hal ini serta turut mendukung ide ini. semoga suatu saat nanti bisa terealisasikan yaaah. semangaaatttt omaarrr

  • 18:10:25 - 25 March 2021
Erwinsyah

[email protected]

MasyaAllah, ini yang sangat dibutuhkan pada saat sekarang ini, memang kuota ini menjadi permasalahan yang sangat urgent yaa apalagi pada saat daring ini

  • 18:10:25 - 25 March 2021
Sari Laila Wahyuni

[email protected]

MasyaAllah, idenya mantepp banget kang, solusi banget buat kita para mahasiswa yang setiap harinya banyak ngabisin paket, semangat kang..

  • 18:10:25 - 25 March 2021
Habi akbar

[email protected]

Mantap kang, namun akan lebih terealisasi kalau kita yg punya provider atau jaringan ini sendiri.. Semangat menjadi ilmuan muslim

  • 18:10:25 - 25 March 2021
Mulyaningsih

[email protected]

Keren, maasyaa' Allaah. Ketika orang lain mungkin tidak terpikirkan untuk daur ulang kuota. Semoga bisa terealisasikan ?

  • 18:10:25 - 25 March 2021
Mulyaningsih

[email protected]

Keren, maasyaa' Allaah. Ketika orang lain mungkin tidak terpikirkan untuk daur ulang kuota. Semoga bisa terealisasikan ?

  • 18:10:25 - 25 March 2021
Rosyiidah Hasnaa

[email protected]

Mantapp nih, idenya keren. Gak pernah kepikiran sampek ada istilah daur ulang kuota. Semoga bisa terealisasi :))

  • 18:10:25 - 25 March 2021
Bobi Nur Mulyana

[email protected]

Mantap kang

  • 18:10:25 - 25 March 2021
Afifah Pinakaratna

[email protected]

Setuju banget sama solusinya, coba cari di website provider tapi emang gak bisa diubah pdhal masih sisa lumayan banyak dan jadi mubazir :( Semangat kang omar!

  • 18:10:25 - 25 March 2021
Dea Adivanessa Aura

[email protected]

Baru baca judulnya aja udah amaze masyaAllah wkwk, semoga bisa terealisasiii. Nanti salman bisa bikin provider buat fitur daur ulang kuota ini :D

  • 18:10:25 - 25 March 2021
Omar Qad Panity

[email protected]

Wahh Alhamdulillah, betul-betul spechless ketika baca komentar dari awal sampai akhir. Diperhatikan sejak mulai ada komentar awal tanggal 26 sampai akhir tanggal 31 kini semuanya sangat membantu dalam me-konstruktifkan (membangun) ide ini, terimakasih banyak!

  • 18:10:25 - 25 March 2021
Omar Qad Panity

[email protected]

Teman-teman semuanya patut diapresiasi atas empatinya terhadap permasalahan yang ada di sekitar, sebenarnya dari awal saya sudah ingin menanggapi satu persatu komentar namun saya tahan untuk menunggu saat ini. Saat dimana waktu-waktu akhir sebelum sayembara dinilai oleh dewan juri, sehingga izinkan saya untuk memberikan beberapa tanggapan tambahan

  • 18:10:25 - 25 March 2021
Omar Qad Panity

[email protected]

Pada dasarnya, setiap ide yang digagas tidak ada yang salah "karena yang salah hanyalah ia yang tak pernah mencoba". Dan setiap ide juga memiliki nilai + dan - masing-masing sehingga tak heran jika ada yang setuju ataupun kurang setuju bahkan tidak setuju. Ndakpapa, ide ini juga belum seberapa, masih terdapat banyak keterbatasan dan lubang-lubang kecil yang perlu ditambah sehingga tidak timbul masalah dari masalah yang diselesaikan

  • 18:10:25 - 25 March 2021
Eka Lidiyasari

[email protected]

MashaAllah keren kali kang, dari judul nya aja udh menarik kali. Semoga bisa terealisasikan. Good Luck??

  • 18:10:25 - 25 March 2021
Omar Qad Panity

[email protected]

Berhubung juga ide yang sudah ditulis tidak bisa diperbaiki ataupun revisi saat masih dalam ajang sayembara, maka saya akan melengkapi isi gagasannya melalui kolom komentar disini. Pertama, secara tidak langsung ide yang saya tulis memang lebih memihak kepada 'rakyat kecil' karena melihat problem ini terjadi dimana-mana, bahkan mahasiswa pun yang dominan berkomentar disini. Hal ini menandakan betul bahwa solusi yang diangkat nantinya akan menjadi suatu kemaslahatan yang besar diciptakan. Kedua yang perlu diperhatikan juga sisi satunya, agar tetap seimbang dan tidak menjatuhkan pihak lain. Maka disini perlu adanya keterbukaan relasi antara pihak provider dengan birokrasi agar keduanya memiliki keuntungan di satu sisi untung karena barangnya laku dan programnya diminati masyarakat. Atau bahkan, akan lebij efektif lagi jika dari Salman ITB mampu memberikan satu layanan khusus mendirikan provider dan ditumbuh kembangkan bersama para Rangers Salman yang ada diluar sana. Adapun hal-hal lain yang ingin saya tambahkan akan dilanjut pada komentar dibawah ini. Semoga bermanfaat

  • 18:10:25 - 25 March 2021
Omar Qad Panity

[email protected]

Mohon doanya agar bisa terealisasi idenya! Siapapun itu yang merealisasikannya nanti, semangat...

  • 18:10:25 - 25 March 2021
Nabilah Shidqiyah

[email protected]

idenya bagus kang, sangat relate dengan permasalahan yang ada dan kebutuhan kita sekarang. Semoga bisa terealisasikan ;)

  • 18:10:25 - 25 March 2021
Randu

[email protected]

Idenya bagus kang. Semangat dalam menjalankannya!!!

  • 18:10:25 - 25 March 2021
Choirul Umi Haniyah

[email protected]

MaasyaaAllah... idenya baguss.. semoga bisa direalisasikan yaa dan memberi dampak positif untuk umat

  • 18:10:25 - 25 March 2021
Nandang Kusnandar

[email protected]

Mantap idenya, hanya sajah jika sudah diketahui orang banyak, operator biasanya memprotect ke kartunya lebih kuat. Terlepas dari itu semoga saja dengan adanya berita ini, orang-orang bisa memanfaatkan untuk sementara lumayan hanya sekedar untuk mengirit biaya di kala pandemi ini. Apalagi anak yang aktif di organisasi.. Tentunya biaya yang dikeluarkan untuk kuota internet biasanya lebih banyak dikarenakan bukan hanya pada saat belajar saja yg membutuhkan kuota namun seperti rapat-rapat juga Thanks Idenya.. Syukron

  • 18:10:25 - 25 March 2021
Kartika Rahmadhani

[email protected]

MasyaAllah Tabarakallah, ide nya keren dan menarik banget, semoga ga hanya menjadi tulisan namun juga bisa direalisasikan, allahumma aamiin. semangat membangun peradaban

  • 18:10:25 - 25 March 2021
Mulyaningsih

[email protected]

Out of the box

  • 18:10:25 - 25 March 2021
Arya suhendi

[email protected]

Keren mas Omar , semoga cepat direalisasikan dengan baik dan bisa bermanfaat bagi semua kalangan yaa . Karena jika ide ini bisa diimplementasikan ini sangat membantu untuk kalangan menengah kebawah yang harus membeli kuota lagi dan lagi sebab untuk keperluan dan kebutuhan kegiatan belajar mengajar . Let's do it broo..

  • 18:10:25 - 25 March 2021
Tri Okta Amanah

[email protected]

MasyaAllah.. Semoga bisa terealisasikan.. Semangat menebar kebaikan ✨

  • 18:10:25 - 25 March 2021
Leni nurmela

[email protected]

MasyaAllah ka pembahasan ini bener yang sedang dialami sekarang ini apalagi suka kasian ke adik saya dikarenakan ketidakpercayaan orang tua membeli kuota terus sehingga dia suka nangkring di rumah saudara yang ada wifi untuk bisa mengikuti pembelajaran dikarenakan tidak selamanya kuota harus terus diisi termasuk saya sendiri seorang mahasiswa yang juga sangat membutuhkan kuoya dalam keadaan pandemi sekolah online saya suka inisiatif sendiri apalagi saya belum kerja uang jajan seberapapun saya sisihkan hanya untuk kuota apalagi mahasiswa tidak ada tolerin kalo tidak mengikuti perkuliahan berbeda dengan anak smp adik saya tapi hal ini sangat penting untuk kebaikan bersama apalagi belum adanya edaran sekolah offline dan kita masih berdampingan dengan covid-19 ini mudahmudahan terealisasikan apalagi dikampung saya yang hanya ada signal telkomsel dan telkomsel itu kuota nya mahal jujur ka semiga dimudahkan dan lancar jaya semuanya aamiin

  • 18:10:25 - 25 March 2021
Rani Pratama

[email protected]

Maa syaa Allah kang Omar,.. ngerii pisan ?? Pas ngeliat topik nya aja, wahh beneran ini daur ulang kuota. Beneran sih ide nya keren, kang... Permasalahan kita saat ini seputar pemanfaatan teknologi dan internet krna masa pandemi covid19 ini, masyarakat mau gk mau ya "terkurung" dalam permasalahan kecepatan akses dan tentu nya kuota internet. Terutama bagi siswa/pelajar, yang dialihkan pembelajaran nya dari sekolah ke rumah. Semoga terealisasi niat nya kang, dan Allah mudahkan Semangat kangg✊

  • 18:10:25 - 25 March 2021
Husein Naufal Hammami

[email protected]

mantabb,, fenomenal idenya!! mau jugaa biar kuota gak mubazir :))

  • 18:10:25 - 25 March 2021
Mukhamad adnil f

[email protected]

Gatauuuu kenapa selalu keren kalau baca ide ide Omar, so proud of you omar, sukses selalu

  • 18:10:25 - 25 March 2021
Harissa Kurnia Alhaq

[email protected]

Wahh.. Masyaallah.. Semoga ide nya bisa tersalurkan? agar meminimalisir kecemasan mahasiswa terkait pembelajaran online yang sangat menguras kuota ?

  • 18:10:25 - 25 March 2021
Rani Pratama Putri

[email protected]

Best...✨✨????

  • 18:10:25 - 25 March 2021
Rani Pratama Putri

[email protected]

Related banget dg kondisi skrg, semangatt kang Omar. Lanjutkan project kebaikan nya, semoga Allah mudahkan proses nya

  • 18:10:25 - 25 March 2021
Lutfi Fadillah

[email protected]

MasyaAllah, bagus banget idenya cocok buat masa WFH ini yang mengeluarkan banyak kuota, semangat menebar manfaat

  • 18:10:25 - 25 March 2021
Nurhasanah

[email protected]

Keren idenya, daur ulang kuota semoga dpt segera terealisasi. Semangat?

  • 18:10:25 - 25 March 2021
Omar Qad Panity

[email protected]

Masih berjalan ternyata tanggapan ataupun masukan dari akang teteh semua, Alhamdulillah terimakasih!!

  • 18:10:25 - 25 March 2021
Omar Qad Panity

[email protected]

Berhubung dari panitia mengabarkan bahwa akan ada perpanjangan, jadi nanti kedepannya komentar dari teman-teman satu per-satu akan saya tanggapi ya sambil jalan :D

  • 18:10:25 - 25 March 2021
Vania Huwaida Putri

[email protected]

Masya Allah keren kang, semoga bisa terus jadi manfaat. Semangaat

  • 18:10:25 - 25 March 2021
Vani Rahmawati

[email protected]

Wahh masyaallah.. mantep nih ide nya kang? sangat mewakili keresahan para remaja saat ini. Karna saya pernah baca disuatu artikel bahwasannya pengguna sosial media itu 93.5% dari kalangan remaja. Sangat banyak ya kang.. Jadi ide ini sangat tepat dan sangat membantu kami khususnya para pelajar yang saat ini sedang melaksanakan pembelajaran daring. Mungkin bagi yang berkuliah di UIN tidak mendapatkan kuota ya.. Karna saya juga tidak dapat. Tapi mudah-mudahan dengan adanya ide ini kita sbisa lebih meminimalisir pengeluaran. Dan mudah-mudahan ide ini bisa menjadi solusi bagi persoalan yang dihadapi kami saat ini. Mantap kang.. Semangatt berkarya dan berimpact ✊

  • 18:10:25 - 25 March 2021
Khoirun Nisa Az-Zahra

[email protected]

Suatu solusi yang sangat cemerlang, dimana akan banyak orang yang menyukai dan sangat terbantu jika kemudian ini benar² bisa terealisasi. Semangat kang✨

  • 18:10:25 - 25 March 2021
Naziatul Laila Fajrin

[email protected]

Masyaa Allah idenya mantaap kang, disaat seperti ini yang setiap kegiatan secara online kuota hal yg paling dibutuhkan, dengan adanya ide ini dapat lebih menghemat pengeluaran jadinya, lanjutkan kang, semangaatt!!!

  • 18:10:25 - 25 March 2021
Radix Kautsar Ramadhan

[email protected]

MasyaaAllah.. ide yang menarik. Baik dari konsep maupun judulnya. Semoga bisa ditindaklanjuti ide ini sehingga bisa menjadi solusi alternatif kedepannya. Barakallahu fiikum

  • 18:10:25 - 25 March 2021
Muhammad Ridwan Fauzi

[email protected]

Idenya menarik, aku baru denger ternyata kita bisa menggunakan kuota yang pernah kita pakai sampai habis. Dari pengalaman saya pake SSH, memang kita jadi bisa alihkan pemakaian kuota yang dimana meski kita hanya pake kuota Instagram tapi kita bisa buka apapun kalau pakai SSH. Bahkan dulu saat masih zamannya paket Axis yang murah banget itu SSH menjadi pilihan beberapa orang untuk bisa bebas akses internet. Ada pertanyaan sih. Kenapa provider internet tidak langsung saja menyediakan internet yang bisa diakses untuk apapun, misalnya provider By.U yang memang kuota tersebut tidak ada batasan waktu atau aplikasi. Itu perlu dikaji lagi. Karena kalau ujungnya pemakaian ini menjadi merugikan provider aku gk tau apakah jadinya ini merupakan cara kita membangkrutkan seseorang juga yang di mana itu gk baik mungkin dalam Islam. Semangat Omar, dari Mentor SSC-mu yang masih kurang baik dalam melayani.

  • 18:10:25 - 25 March 2021
Roisatul Chumaidah

[email protected]

Idenya solutif sekali, semoga menjadi kuota sedekah yang bisa dimanfaatkan ummat :)

  • 18:10:25 - 25 March 2021
Rafid Ahmad Dwi Arif

[email protected]

MasyaaAllah.. Idenya mantip, relate sama keadaan sekarang..

  • 18:10:25 - 25 March 2021
Yusuf Muizzu Algifahri

[email protected]

luar biasa terobosannya mantap, semoga Allah tolong dan bimbing.

  • 18:10:25 - 25 March 2021
faisal

[email protected]

Wahh mantap kang, semoga tetap istiqomah

  • 18:10:25 - 25 March 2021
Muhammad Azzam Taqwawan

[email protected]

Masyaallah Idenya Out of The box banget dan relevan sekali dengan kebutuhan daring sekarang. Semoga ide ini terealisasikan dengan baik

  • 18:10:25 - 25 March 2021
Rina Nurlatifah

[email protected]

Maa Syaa Allah, ide yang bagus terlebih sangat relevan dengan keadaan kita sekarang ini yang dimana mau tidak mau harus menggunakan kuota sebagai penunjang aktifitas online. Saya berharap semoga ini tidak hanya ide yang tertulis, namun dapat terus disempurnakan sehingga dapat terealisasikan dengan baik. Semangat menebar manfaat^^

  • 18:10:25 - 25 March 2021
Fulki Ainul Alim

[email protected]

Masya Allah Tabarakallah, Idenya sangat menarik.. Semoga bisa menjadi sebuah trobosan terbaru yang solutif utk masalah yang ada saat ini, Barakallahu Fiikum.. Yassarallahu umuurakum..

  • 18:10:25 - 25 March 2021
SHIDIQ MAULANA

[email protected]

Masya Allah... Semangat kang... Semoga dapat istiqamah dalam menebar kebaikan...

  • 18:10:25 - 25 March 2021
Rafi

Erlian

Masya Allah. Ide yang sangat inovatif dan sangat bermanfaat bagi pelajar yang membutuhkan kuota internet untuk kebutuhan sehari-hari layaknya kebutuhan pokok. Semoga terealisasikan

  • 18:10:25 - 25 March 2021
Adhiyajnaputri

[email protected]

cukup kreatif juga ya ide nya. di balik itu cukup menantang juga cara untuk merealisasikannya. tapi semoga ide ini bisa membawa dampak kebaikan yang sustainable :)

  • 18:10:25 - 25 March 2021
Omar Qad Panity

[email protected]

Well, coba saya tanggapi satu per satu ya manteman semuanya

  • 18:10:25 - 25 March 2021
Omar Qad Panity

[email protected]

Membalas Komentar Dari @[email protected] Baik teh Aisyah terimakasih sebelumnya, ternyara related sekali ya dengan keadaan yang ada disana juga hehe. Betul sekali bahwa adab yang baik juga diperlukan dalam pengembangan ide gagasan ini, maka akan dipertimbangkan kembali terkait dengan sumbernya. Yuk sama-sama realisasikan, semangat!

  • 18:10:25 - 25 March 2021
Omar Qad Panity

[email protected]

Membalas Komentar Dari rosylqlq@gmail - Baik teh Rosy waah singkat tapi ngena yak, jangan sampai mensia-siakan sisa kuota yang ada mantap. Bantu realisasiin yaa!

  • 18:10:25 - 25 March 2021
Omar Qad Panity

[email protected]

Membalas Komentar Dari [email protected] Baik teh Hamnah terimakasih, Aamiin. Besar harapannya bisa terealisasi ya.. hehe memang unik itu menarik ^^ Bareng2 realisasiin ya semangaatt

  • 18:10:25 - 25 March 2021
Omar Qad Panity

[email protected]

Membalas Komentar Dari [email protected] Baik teh Ekaa terimakasih ya, Aamiin.. yuk beri dampak!

  • 18:10:25 - 25 March 2021
Omar Qad Panity

[email protected]

Membalas Komentar Dari [email protected] Baik kak atau teh Ros terimakasih, waduh kenapa saya jadi kang Om wkwk. Yups betul banget you are not alone, dan boleh jadi banyaknya teman-teman disini juga merasakan keresahan yang sama, so perlu dilanjutin nih lebih dari sekedar ngide tapi juga aksi nyata semangatt

  • 18:10:25 - 25 March 2021
Omar Qad Panity

[email protected]

Membalas Komentar Dari [email protected] Baik teh Dwi makasih yaa, menarik juga soal kebijakan di kampus teteh itu. Mungkin bisa jadi alternatif juga untuk ide ini ataupun saran bagi temen-temen dikampus lain. Aamiin sama-sama realisasiin yok!

  • 18:10:25 - 25 March 2021
Omar Qad Panity

[email protected]

Membalas Komentar Dari @alfinakamil7gmail.com Waah sebelumnya makasih Fin, Aamiin yaa. Yuk bareng bareng jadi pemuda yang cemerlang..

  • 18:10:25 - 25 March 2021
Omar Qad Panity

[email protected]

Membalas Komentar Dari [email protected] Siap teh Sophie, naah kan betull kita itu antara boros dan memang kebutuhannya segitu banyak, bantu cari jalan tengahnya ya semangat!

  • 18:10:25 - 25 March 2021
Omar Qad Panity

[email protected]

Membalas Komentar Dari [email protected] Wah wah siap Vin, Aamiin. Semangat juga ya..

  • 18:10:25 - 25 March 2021
Omar Qad Panity

[email protected]

Membalas Komentar Dari [email protected] Baik teh Yuyun, cakeep nih setujuu kan karena memang subsidi dari pemerintah (5 - 15Gb) tu bagi mahasiswa yang aktif produktif pasti kurang, apalagi yang kurang intens atau bahkan belum pernah dapet hehe. Kali aja ada tambahan subsidi, yaudah bantu realisasiin ide ini aja yak!

  • 18:10:25 - 25 March 2021
Omar Qad Panity

[email protected]

Membalas Komentar Dari [email protected] Asik ada teh Krispian laki-laki pertama yang komen diawal dari sekian banyaknya perempuan hehe, boleh juga tuh idenya wkwk bungkusss. Mesti dikembangin lagi ya nih idenya semangatt

  • 18:10:25 - 25 March 2021
Omar Qad Panity

[email protected]

Membalas Komentar Dari [email protected] Wah terimakasih kak Bambang, jika dilihat memang sudah lewat dari tanggal submit sejak tanggal 25. Tapi mohon maaf karena saya pribadi sebetulnya sudah dikonfirmasi oleh panitia dan tetap bisa kok dengan alasan yang rasional. Mohon doanya saja ya!

  • 18:10:25 - 25 March 2021
Omar Qad Panity

[email protected]

Membalas Komentar Dari [email protected] Wiih makasih teh Firaa, jadi tambah semangat nih. Daripada nunggu itu sakit, mending sama-sama realisasiin aja yuk ^^

  • 18:10:25 - 25 March 2021
Omar Qad Panity

[email protected]

Membalas Komentar Dari [email protected] Baik mbak Eva makasih yaa, memang sepertinya sangat urgent untuk diperhatikan disaat seperti ini. Terkait dengan cara legalnya baru sampai di titik pada bertemu dan berkerjasama dengan pihak providernya sehingga saling terbuka tidak tertutup ataupun seenaknya saja. Mungkin selebihnya bisa dibantu dari gagasan lain ya!

  • 18:10:25 - 25 March 2021
Omar Qad Panity

[email protected]

Membalas Komentar Dari [email protected] Yuhuu ka Nikka terimakasi, saking panjang dan berisi komentarnya jadi gatau mau bilang apa (hehe). Tapi memang perlu diakui bahwa banyaknya tulisan yang typo itu karena kecepatan pengetikan yang juga menggunakan keyboard handphone, selebihnya pasti akan diperbaiki. Yuk bantu realisasiin idenya :)

  • 18:10:25 - 25 March 2021
Omar Qad Panity

[email protected]

Membalas Komentar Dari [email protected] Wah baik terimakasih teh Evaa, setuju banget. Keren ih sampe ada slogannya gitu Harta Tahta Kuota wkwk, ku harap bisa bantu ngide lebih lanjutnya!

  • 18:10:25 - 25 March 2021
Omar Qad Panity

[email protected]

Membalas Komentar Dari [email protected] Waah Icaa makasii ya, dari banyaknya kawan SMA ternyata kamu yang pertama komen hehe. Harapanya memang demikian untuk mengatasi hal-hal dasar yang dibutuhkan di masa ini, tetap semangatt..

  • 18:10:25 - 25 March 2021
Omar Qad Panity

[email protected]

Membalas Komentar Dari [email protected] waah mantap Dir, ternyata masih relate juga sama anak-anak SMA. Betul banget seperti itu mesti hemat juga, semangat ya daringnya!

  • 18:10:25 - 25 March 2021
Omar Qad Panity

[email protected]

Membalas Komentar Dari [email protected] Baik pak Adi terimakasih, memang beda kalau dikomen sama bapak dosen. Semoga darisini pendidikan di Negeri kita terbantu ya pak Aamiin..

  • 18:10:25 - 25 March 2021
Omar Qad Panity

[email protected]

Membalas Komentar Dari [email protected] Mantap mas Baru terimakasih, siap siap InsyaAllah dilanjutkan!

  • 18:10:25 - 25 March 2021
Omar Qad Panity

[email protected]

Membalas Komentar Dari [email protected] Baik Azzahra terimakasih, memang sengaja diangkat menjadi usulan ide yang baru karena belum ada sebelumnya hehe. Aamiin, semangat ya daringnya...

  • 18:10:25 - 25 March 2021
Omar Qad Panity

[email protected]

Membalas Komentar Dari [email protected] Baik Fiz terimakasih, wah dari sekian banyaknya yang komen sepertinya kamu yang pertama dari kalangan mahasiswa sejurusan hehe. Tepat sekali ya jika diimplementasikan untuk kondisi saat ini dimasa daring, Indonesia memang butuh anak muda yang kreatif yok semangat!

  • 18:10:25 - 25 March 2021
Omar Qad Panity

[email protected]

Membalas Komentar Dari [email protected] Siap Fi terimakasih, hal besar tidak akan pernah terjadi dengan cara yang mudah, akan selalu ada titik kesulitannya. Oleh karena itu harus tetap berjuang ya! Harapanku juga teman-teman yang lain bisa memberikan ide ide terbaiknya :D

  • 18:10:25 - 25 March 2021
Omar Qad Panity

[email protected]

Membalas Komentar Dari [email protected] Wah wah keren mas Dimas! Setuju sekali jika hal ini perlu disosialisasikan terlebih dahulu seharusnya, kemudian juga terkait anak muda yang lebih individual ini mesti diubah arusnya menjadi kolaborasi, pokoknya mantul masukannya mas Dimas dari Inisiator Rubik Aksara.id semangat!

  • 18:10:25 - 25 March 2021
Omar Qad Panity

[email protected]

Membalas Komentar Dari [email protected] Siap Sal makasih, Aamiin ya. Yuk bantu akselerasiin

  • 18:10:25 - 25 March 2021
Omar Qad Panity

[email protected]

Membalas Komentar Dari [email protected] Siap Ziz, saling bantu ya!

  • 18:10:25 - 25 March 2021
Omar Qad Panity

[email protected]

Membalas Komentar Dari [email protected] Wah mantap, jauh jauh dari Malaysia mih ada bang Iwan. Menarik sekali rupanya yang terjadi disana ya, mungkin bisa juga diimpelentasikan disini. Senang berkongsi dengan anda, semangat selalu

  • 18:10:25 - 25 March 2021
Omar Qad Panity

[email protected]

Membalas Komentar Dari [email protected] Oalah sepertinya teh Nova ini anak kosan banget ya hehe, terimakasih dan bantu realisasiin yak!

  • 18:10:25 - 25 March 2021
Omar Qad Panity

[email protected]

Membalas Komentar Dari [email protected] Wah keren memang kang Taufiq ni, terimakasih. Betul ya Dekat, Merakyat, Memikat hehe value yang sederhana dan tentu terkait mudharatnya perlu dipertimbangkan tindak lanjutnya, bantu realisasiin ya semangaatt

  • 18:10:25 - 25 March 2021
Omar Qad Panity

[email protected]

Membalas Komentar Dari [email protected] Mantap kang Ikhsan, setelah kang Taufiq selalu ada kang Ikhsan ya wkwk. Setuju banget kalau ini sebenarnya lebih memihak kepada rakyat kecil, walaupun juga seharusnya bisa seimbang dari kalangan atas mendapatkan impactnya. Yuk semangat kang Ikhsan bantu realisasiin ya!

  • 18:10:25 - 25 March 2021
Omar Qad Panity

[email protected]

Membalas Komentar Dari [email protected] Baik Sof makasih ya, siap lanjutkan..

  • 18:10:25 - 25 March 2021
Omar Qad Panity

[email protected]

Membalas Komentar Dari [email protected] Siap Nia terimakasih, mantep banget sampe jadiin bahan diskusi dikuliahnya semangat terus yaa!

  • 18:10:25 - 25 March 2021
Omar Qad Panity

[email protected]

Membalas Komentar Dari [email protected] Mantap Wi makasih ya, bermanfaat selalu..

  • 18:10:25 - 25 March 2021
Omar Qad Panity

[email protected]

Membalas Komentar Dari [email protected] Baik teh Santi makasih, wkwk sepertinya yang lain juga begitu baru dengar. Bantu realisasiin ya!

  • 18:10:25 - 25 March 2021
Omar Qad Panity

[email protected]

Membalas Komentar Dari [email protected] Wah keren mbak Put, terimakasih. As always melihat keresahan orang lain supaya idenya lebih ngena. Dan betul banget mbak kalau ide ini harus win-win solution, stay healthy untuk kita semua...

  • 18:10:25 - 25 March 2021
Omar Qad Panity

[email protected]

Membalas Komentar Dari [email protected] Mantap Nat, terimakasih ya. Diterima masukannya, fighting juga!

  • 18:10:25 - 25 March 2021
Omar Qad Panity

[email protected]

Membalas Komentar Dari [email protected] Mantap Nat, terimakasih ya. Diterima masukannya, fighting juga!

  • 18:10:25 - 25 March 2021
Omar Qad Panity

[email protected]

Membalas Komentar Dari [email protected] Mantap Nat, terimakasih ya. Diterima masukannya, fighting juga!

  • 18:10:25 - 25 March 2021
Omar Qad Panity

[email protected]

Membalas Komentar Dari [email protected] Siap teh Qisthi, hehe memang betul dari teman-teman yang lain sudah banyak masukannya. Lanjut yuk bantu realisasiin idenya ^^

  • 18:10:25 - 25 March 2021
Omar Qad Panity

[email protected]

Membalas Komentar Dari [email protected] Siap teh Qisthi, hehe memang betul dari teman-teman yang lain sudah banyak masukannya. Lanjut yuk bantu realisasiin idenya ^^

  • 18:10:25 - 25 March 2021
Omar Qad Panity

[email protected]

Membalas Komentar Dari [email protected] Baik teh Ros terimakasih, hehe keren kerja ikhlas kerja tuntas dan kerja kuat. Semangatt

  • 18:10:25 - 25 March 2021
Omar Qad Panity

[email protected]

Membalas Komentar Dari [email protected] Baik teh Ros terimakasih, hehe keren kerja ikhlas kerja tuntas dan kerja kuat. Semangatt

  • 18:10:25 - 25 March 2021
Omar Qad Panity

[email protected]

Membalas Komentar Dari [email protected] Mantul kang Ali, bisa inisasi ajib ya wkwk. Yukk terus jadi #PeloposSatuKebaikan dan bantu realisasiin ide ini ya..

  • 18:10:25 - 25 March 2021
Omar Qad Panity

[email protected]

Membalas Komentar Dari [email protected] mantap simple banget Mir wkwk, lanjutkan!

  • 18:10:25 - 25 March 2021
Omar Qad Panity

[email protected]

Membalas Komentar Dari [email protected] Wah boleh boleh kak Ros, ndakpapa. Masukannya juga betul kok seperti itu adanya. Semoga ide ini juga bisa mengatasi hal tsb, Aamiin..

  • 18:10:25 - 25 March 2021
Omar Qad Panity

[email protected]

Membalas Komentar Dari [email protected] Okee terimakasih kang, konkritkan!

  • 18:10:25 - 25 March 2021
Omar Qad Panity

[email protected]

Membalas Komentar Dari [email protected] wah siap Yan, lebih simpel juga seperti itu ya terimakasih. Sukses selalu...

  • 18:10:25 - 25 March 2021
Omar Qad Panity

[email protected]

Membalas Komentar Dari [email protected] Baik teh Firaa makasih, siap siap perlu ditingkatkan serta kembangkan lagi dan tidak lupa dengan cara yang legal hehe. Bantu realisasiin yak!

  • 18:10:25 - 25 March 2021
Omar Qad Panity

[email protected]

Membalas Komentar Dari [email protected] Baik terimakasih, Aamiin. Sukses juga ya...

  • 18:10:25 - 25 March 2021
Omar Qad Panity

[email protected]

Membalas Komentar Dari [email protected] Siap Kal makasih yo, masukan ente juga keren bat dah!

  • 18:10:25 - 25 March 2021
Omar Qad Panity

[email protected]

Membalas Komentar Dari @hilyaAulyah_gmail.com Walah siap teh Hilyah, Aamiin. Semangat terusss

  • 18:10:25 - 25 March 2021
Omar Qad Panity

[email protected]

Membalas Komentar Dari [email protected] Thanks Sad, go ahead!!

  • 18:10:25 - 25 March 2021
Romi Sangaji

[email protected]

beuh mantap ikutan komen aahhh, walau aku masih mikir sih gimana caranya secara sisi teknikal tapi kalau bisa akan meminimalisasi kekurangan kuota

  • 18:10:25 - 25 March 2021
Romi Sangaji

[email protected]

btw kalau omar udah kebayang cara pengaplikasiannya kah?

  • 18:10:25 - 25 March 2021
Haratdzul Ichsan Jushar

[email protected]

Wah menarik nih, cocok banget untuk sobat pencari kuota (y)

  • 18:10:25 - 25 March 2021
Ariq Dhia Irfanudin

[email protected]

Sering banget kuota kadaluarsa tuh. Relate banget masalahnya

  • 18:10:25 - 25 March 2021
Mardalena

[email protected]

Maa syaa Allaah gagasan yang sangat menarik, semoga bisa terealisasikan. Permasalahan yang sekarang sedang menjadi momok untuk semua kalangan, saya pun selaku mahasiswi sangat merasakan dampak dari #daring yang harus mengeluarkan biaya lebih untuk proses kegiatan belajar. jika ini dapat terlaksana harapan saya semoga ini memberi kebermanfaatan untuk banyak orang. lanjutkannn kang !! pangjang umur kebaikan

  • 18:10:25 - 25 March 2021
Omar Qad Panity

[email protected]

Baiklah setelah beberapa waktu yang lalu break untuk menanggapi komentar satu per satu, maka setelah ini saya akan melanjuti tanggapannya

  • 18:10:25 - 25 March 2021
Omar Qad Panity

[email protected]

Membalas Komentar Dari [email protected] Baik terimakasih, saya sepakat betul dengan pendapat Jung karena pemerintah dan masyarakat adalah dua komponen yang tidak terpisahkan untuk dapat merealisasikan gagasan ini, dari saya pribadi prefer untuk mencoba mengenalkan kepada masyarakat melalui pemerintah, jadi lebih kepada jalur birokrasinya terkhusus ke sektor kominfo pemkot/pemda. Mohon doanya ya

  • 18:10:25 - 25 March 2021
Omar Qad Panity

[email protected]

Membalas Komentar Dari [email protected] Baik terimakasih Ran, lagi-lagi relate ya dengan kondisi mahasiswa saat ini apalagi saat akan menghadapi UTS pastinya butuh banyak kapasitas kuota yang memadai agar tidak banyak kendala baik pada saat ujiannya ataupun persiapan ujian yang mana kadang bagi kalangan mahasiswa aktivis tugasnya menumpuk dan mesti dikejar hehe

  • 18:10:25 - 25 March 2021
Omar Qad Panity

[email protected]

Membalas Komentar Dari [email protected] Hehe siap makasih Ful, boleh nanti via WA aja biar lebih intens ngembangin gagasan ini. Yuk semangat yuk!

  • 18:10:25 - 25 March 2021
Omar Qad Panity

[email protected]

Membalas Komentar Dari [email protected] Terimakasih teh Lulu, memang sengaja di tulisan ide ini karena sebelumnya belum ada hihi. Justru disitulah value inovatif ada, bantu realisasiin yaa

  • 18:10:25 - 25 March 2021
Omar Qad Panity

[email protected]

Membalas komentar dari [email protected] Siap makasih Ratri, pada dasarnya mereka hebat bukan karena sepemikiran dengan kita melainkan karena mereka berpikir apa yang kita pikirkan. Hehe terkadang memang butuh mindset seperti itu, semangat terusss!

  • 18:10:25 - 25 March 2021
Omar Qad Panity

[email protected]

Membalas komentar dari [email protected] Baik teh Shof terimakasih, Aamiin ya. Untuk konsep itu memang sedikit membingungkan karena belum pernah ada yang merealiaasikan. At least ditulisannya punya beberapa alternatif dan hasil masukan temen-temen inilah yang lebih mengembangkan idenya. So far, doain dan dukung buat realisasiin yak

  • 18:10:25 - 25 March 2021
Omar Qad Panity

[email protected]

Membalas komentar dari [email protected] Mantap Ri suwun, betull seandainya para pelajar bisa membahas ide ini lebih intens dan menyuarakannya kepada pemerintah ataupun pihak sekolah mungkin akan lebih masif dan komprehensif. Semoga bisa berjalan kesana juga!

  • 18:10:25 - 25 March 2021
Omar Qad Panity

[email protected]

Membalas komentar dari [email protected] Baik makasih teh Itsna, hehe iyaa sampe kosong terus nih kantong buat beli kuota wkwk. Tapi ya, memang lebih kecil kemungkinannya jika harga kuota yang turun, justru alternatifnya adalah dengan adanya pendaur ulangan kuota ini (mungkin) harga kuota dari yang biasanya agak lebih naik, supaya tidak merugikan pihak mereka juga, doain biar bisa berjalan lancar realisasinya :D

  • 18:10:25 - 25 March 2021
Omar Qad Panity

[email protected]

Membalas komentar dari [email protected] Baik teh Riztami terimakasih, naah kan kadang ada aja kalau gak kita pasti temen kita yang beralasan seperti itu, bahkan lebih parahnya ketika kita mau ikut ngezoom tapi tau kuota ndak memadai akhirnya gagal ikut karena alasan sederhana itu. Jadi sekali lagi ini masalah yang kecil tapi dampaknya besar di era sekarang, momentum untuk mengaplikasikannya harus tetep dapet nih!

  • 18:10:25 - 25 March 2021
Omar Qad Panity

[email protected]

Membalas komentar dari [email protected] Baik teh Indah terimakasih, setuju bangett ndak jauh berbeda dari temen2 yang lain ya. Yok sama-sama meringankan masalah yang sudah ada ^^

  • 18:10:25 - 25 March 2021
Omar Qad Panity

[email protected]

Membalas komentar dari [email protected] Wah agak spechless baca komen ini, sampe dipanggil mas padahal lebih muda wkwk, makasih yaa teh Estika. Aamiin, semangat selalu!

  • 18:10:25 - 25 March 2021
Omar Qad Panity

[email protected]

Membalas komentar dari [email protected] Siap teh Tri terimakasih sudah mau membantu sejauh ini, semangat menebar kebaikan...

  • 18:10:25 - 25 March 2021
Isma Nur Afifah

[email protected]

Iya ini relate banget sih, terlepas dari kuliah daring pun aku sendiri cenderung boros perihal kuota-kuotaan ini wkwkwk, jadi kalau memang bisa di daur ulang aku rasa cukup solutif. Keren banget Omar, semangat terus! Bisa-bisanya kepikiran ide kece begini, hebat hebaaat

  • 18:10:25 - 25 March 2021
Omar Qad Panity

[email protected]

Membalas komentar dari [email protected] Terimakasih kang, mantap juga!

  • 18:10:25 - 25 March 2021
Omar Qad Panity

[email protected]

Membalas komentar dari [email protected] Baik terimakasih teh Ihza, nah betul kan ndak semua mahasiswa/pelajar juga punya WIFI. Itu bisa jadi tambahan latar belakang hehe, semangaatt..

  • 18:10:25 - 25 March 2021
Omar Qad Panity

[email protected]

Membalas komentar dari [email protected] Baik teh Rifda terimakasih, I hope so!

  • 18:10:25 - 25 March 2021
Omar Qad Panity

[email protected]

Membalas komentar dari [email protected] Baim terimakaaih teh Nur, iyaa betul dari pemerintah itu cukup untuk belajar saja bahkan ada beberapa yang sisa banyak ada juga yang kekurangan untuk meet dsb, lebih mirisnya di saat beberapa mahasiswa lainnya yang belum dapat dari pemerintah. Nah nanti, pas kita kita yang udah ada di pemerintahan baru deh belajar dari kesalahan..

  • 18:10:25 - 25 March 2021
Omar Qad Panity

[email protected]

Baik teh Yusi dan teh Dila terimakasih, Aamiin!

  • 18:10:25 - 25 March 2021
Omar Qad Panity

[email protected]

Selebihnya akan coba saya tanggapi yang komentarnya berbeda saja ya temen2

  • 18:10:25 - 25 March 2021

Mari Diskusi